RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
1.
Identitas Sekolah :
a.
Nama Sekolah
|
:
|
|||
b.
Mata Pelajaran
|
:
|
Biologi
|
||
c.
Kelas / Semester
|
:
|
XI
/ Genap
|
||
d.
Tahun Ajaran
|
:
|
2012
|
||
e.
Standar Kompetensi
|
:
|
3.Memahami
manfaat keanekaragaman hayati
|
||
f.
Kompetensi Dasar
|
:
|
3.3
Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam Dunia Tumbuhan dan peranannya bagi
kelangsungan hidup di bumi
|
||
g.
Tujuan Pembelajaran
|
:
|
Siswa
dapat mendeskripsikan
ciri-ciri umum tumbuhan paku setelah melakukan pengamatan.
Siswa dapat mengklasifikasikan tumbuhan paku
|
||
h.
Alokasi Waktu
|
:
|
1 x 45 menit
|
||
2. Indikator
|
:
|
a. Mendeskripsikan ciri umum tumbuhan paku berdasarkan
cirri morfologi.
b. Menggambarkan struktur tubuh tumbuhan paku
berdasarkan pengamatan.
c. Mengklasifikasikan tumbuhan paku berdasarkan
pengamatan
|
||
3.
Materi pembelajaran
Materi pokok : Kingdom Plantae
Sub materi : Tumbuhan Paku/Pteridophyta (terlampir)
4.
Pendekatan dan Metode Pembelajaran :
Pendekatan : Pembelajaran Induktif
Metode : a. Pengamatan
b.
Diskusi
5.
Alat dan Media pembelajaran:
a.
Alat pembelajaran
1)
Alat tulis
2)
Papan tulis
b.
Media pembelajaran
1)
LKS (Lembar Kerja Siswa)
2)
Model realia tumbuhan paku
6.Langkah Kegiatan Pembelajaran:
No.
|
Kegiatan
guru
|
Kegiatan
siswa
|
Alokasi
Waktu
|
1.
|
Kegiatan Awal
a.
Guru memberi salam dan presensi
b.
Guru menanyakan macam-macam
tumbuhan yang pernah dilihat siswa.
c.
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
d.
d. Guru membawa tumbuhan paku dan tumbuhan lumut kemudian menanyakan
kepada siswa tumbuhan
apa yang dibawa guru
e. Guru menanyakan perbedaan tumbuhan paku dengan
tumbuhan lumut
|
a.
Siswa menjawab salam
b.
Siswa menjawab pertanyaan guru
c.
Siswa mendengarkan tujuan
pembelajaran yang disampaikan
oleh guru
d.
Siswa menjawab pertanyaan guru
e.
Siswa menjawab pertanyaan guru
|
5 menit
|
2.
|
Kegiatan
inti
a.
Guru membagi siswa dalam kelompok
(masing-masing 3 orang). Guru membagi lembar kegiatan siswa mengenai tumbuhan
paku
b.
Guru menjelaskan cara kerja pada LKS
c.
Guru memberi masing-masing
kelompok tumbuhan paku yang masih hidup (realia) untuk diamati
ciri-ciri morfologi yang
tampak
d.
Guru membimbing siswa melakukan pengamatan tumbuhan
paku
e.
Guru menyuruh siswa mendiskusikan hasil pengamatan dan
menjawab pertanyaan pada LKS
f.
Guru menyuruh siswa menggambarkan struktur tubuh tumbuhan
paku yang diamati setiap kelompok.
g.
Guru membahas hasil diskusi dan pertanyaan pada LKS
h.
Guru membimbing siswa menklasifikasikan tumbuhan paku berdasarkan
pengamatan ciri-ciri dan gambar yang telah dibuat ke dalam 4 divisi.
|
Kegiatan
inti
a.
Siswa duduk berkelompok.
b.
Siswa memperhatikan penjelasan yang
disampaikan oleh guru.
c.
Siswa mengamati tumbuhan paku tersebut
d.
Siswamelakukan pengamatan
e.
Siswa berdiskusi dan menjawab
pertanyaan pada LKS
f.
Siswa menggambarkan struktur tubuh tumbuhan paku yang diamati.
g. Siswa
mendengarkan dan mengemukakan hasil diskusi
h. Siswa memperhatikan dan mengklasifikasikan tumbuhan paku.
|
35 menit
|
3.
|
Kegiatan
akhir
a.
Guru membimbing siswa untuk
menyimpulkan pelajaran hari ini yaitu ciri dan klasifikasi tumbuhan paku.
b.
Guru melakukan evaluasi terhadap
pemahaman siswa.
c.
Guru memberi tugas kepada siswa
untuk mempelajari metagenesis tumbuhan paku
|
Kegiatan
akhir
a.
Siswa menyimpulkan pelajaran hari
ini mengenai ciri dan
klasifikasi tumbuhan paku.
b.
Siswa pemahaman terhadap materi
pembelajaran hari ini.
c.
Siswa memperhatikan dan mencatat tugas
yang diberikan oleh guru.
|
5 menit
|
7.
Sumber Belajar:
Diah
Aryulina, dkk. 2007. BIOLOGI 1 SMA dan MA
untuk Kelas X. Jakarta: ESIS.
Zunilda S.
Bustami. (1995). Dunia tumbuhan. Jakarta: Universitas Indonesia
8.
Penilaian:
1.
Teknik Penilaian : Tes tertulis
2.
Bentuk Penilaian : Soal uraian
3.
Instrumen yang digunakan :
No.
|
Pertanyaan
|
Jawaban
|
Nilai
|
1.
|
Sebutkan ciri-ciri tumbuhan paku ? (minimal 5)
|
a. Memiliki akar batang dan daun sejati
b. Memiliki pembuluh
c.
Memiliki
klorofil, sehingga bersifat autotrof
d. Daun muda menggulung
e.
Batang
umumnya berupa rizoma
f.
Reproduksi secara generatif dengan
spora dan secara vegetatif dengan tunas
|
4
|
2.
|
Sebutkan jenis
daun pada tumbuhan paku berdasarkan fungsinya
|
a.
Tropofil à daun yang berfungsi
sebagai tempat fotosintesis saja (daun steril)
b.
Sporofil à daun yang berfungsi
sebagai alat reproduksi karena dapat menghasilkan spora (daun fertil)
|
2
|
3.
|
Mengapa
tumbhan paku disebut kormopyta berspora?
|
Karena
tunbuhan paku sudah memiliki akar, batang dan daun yang sesungguhnya, serta
menghasilkan spora
|
2
|
4.
|
Sebutkan 4 divisi tumbuhan paku!
|
a. Psilophyta (Paku Telanjang)
b. Lycophyta ( Paku Kawat)
c. Sphenophyta (Paku Ekor Kuda)
d. Pterophyta (Paku Sejati)
|
2
|
Jumlah
|
10
|
Menyetujui
Dosen
Pembimbing
Ratnawati, M.Sc
|
Yogyakarta, Mei 2012
Mahasiswa
Mufti N. F
|
Analisis
Materi
Tumbuhan paku merupakan suatu divisi tumbuhan
kormus, artinya tumbuhnya dengan nyata dapat dibedakan atas akar, batang dan
daun. Namun demikian, tumbuhan paku belum menghasilkan biji. Alat perkembangbiakan
tumbuhan paku yang utama adalah spora.
Secara umum, ciri-ciri tumbuhan paku
mempunyai:
1.
sudah mempunyai akar, batang dan daun
yang sejati
2.
akar paku bersifat seperti akar serabut
berupa rhizome. Ujung akar dilindungi kaliptra yang terdiri atas sel – sel yang
dapat dibedakan dengan sel – sel akarnya sendiri
3.
batang pada sebagian besar jenis paku
tidak tampak karena terdapat dalam tanah berupa rimpang, mungkin menjalar /
sedikit tegak.
4.
Daun yang muda umumnya melingkar atau
menggulung,
`
Berdasarkan bentuk, ukuran dan susunan daunnya,
tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi:
1. daun mikrofil (daun kecil), berbentuk seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai dan bertulang daun serta belum memperlihatkan diferensiasi sel.
1. daun mikrofil (daun kecil), berbentuk seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai dan bertulang daun serta belum memperlihatkan diferensiasi sel.
2.
daun makrofil (daun besar), ukurannya besar, bertangkai, bertulang daun, dan
bercabang-cabang serta sel-selnya sudah terdiferensiasi dengan baik.
Berdasarkan fungsinya, daun tumbuhan paku dapat
dibedakan menjadi:
1. daun tropofil, daun yang khusus sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis,
2. daun sporofil, daun yang berfungsi sebagai penghasil spora.
1. daun tropofil, daun yang khusus sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis,
2. daun sporofil, daun yang berfungsi sebagai penghasil spora.
Spora dibentuk di dalam
sporangium (kotak spora) yang terkumpul di dalam suatu badan yang disebut sorus
yang terletak di bawah permukaan daun sporofil, berupa bintik-bintik kuning,
cokelat, atau cokelat kehitaman. Sewaktu
masih muda, sorus dilindungi oleh selaput tipis yang disebut indisium.
Tumbuhan paku dibagi atas
beberapa divisi yaitu:
1. Psilophyta (Paku Telanjang)
2. Lycophyta ( Paku Kawat)
3. Sphenophyta (Paku Ekor Kuda)
- Pterophyta (Paku Sejati
Tumbuhan paku bereproduksi secara aseksual
(vegetatif) dengan stolon yang menghasilkan gemma (tunas). Gemma adalah anakan
pada tulang daun atau kaki daun yang mengandung spora. Reproduksi seksual
(generatif) melalui pembentukan sel kelamin jantan/spermatozoid (gametangium jantan/anteridium)
dan sel kelamin betina/ovum (gametangium betina/arkegonium). Seperti pada lumut
tumbuhan paku juga mengalami pergiliran keturunan/metagenesis.
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
1.
Identitas Sekolah :
a.
Nama Sekolah
|
:
|
|||
b.
Mata Pelajaran
|
:
|
Biologi
|
||
c.
Kelas / Semester
|
:
|
XI
/ Genap
|
||
d.
Tahun Ajaran
|
:
|
2012
|
||
e.
Standar Kompetensi
|
:
|
3.Memahami
manfaat keanekaragaman hayati
|
||
f.
Kompetensi Dasar
|
:
|
3.3
Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam Dunia Tumbuhan dan peranannya bagi
kelangsungan hidup di bumi
|
||
g.
Tujuan Pembelajaran
|
:
|
Siswa
dapat mendeskripsikan
ciri-ciri umum tumbuhan paku setelah melakukan pengamatan.
Siswa dapat mengklasifikasikan tumbuhan paku
|
||
h.
Alokasi Waktu
|
:
|
1 x 45 menit
|
||
2. Indikator
|
:
|
a. Mendeskripsikan ciri umum tumbuhan paku berdasarkan
cirri morfologi.
b. Menggambarkan struktur tubuh tumbuhan paku
berdasarkan pengamatan.
c. Mengklasifikasikan tumbuhan paku berdasarkan
pengamatan
|
||
3.
Materi pembelajaran
Materi pokok : Kingdom Plantae
Sub materi : Tumbuhan Paku/Pteridophyta (terlampir)
4.
Pendekatan dan Metode Pembelajaran :
Pendekatan : Pembelajaran Induktif
Metode : a. Pengamatan
b.
Diskusi
5.
Alat dan Media pembelajaran:
a.
Alat pembelajaran
1)
Alat tulis
2)
Papan tulis
b.
Media pembelajaran
1)
LKS (Lembar Kerja Siswa)
2)
Model realia tumbuhan paku
6.Langkah Kegiatan Pembelajaran:
No.
|
Kegiatan
guru
|
Kegiatan
siswa
|
Alokasi
Waktu
|
1.
|
Kegiatan Awal
a.
Guru memberi salam dan presensi
b.
Guru menanyakan macam-macam
tumbuhan yang pernah dilihat siswa.
c.
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
d.
d. Guru membawa tumbuhan paku dan tumbuhan lumut kemudian menanyakan
kepada siswa tumbuhan
apa yang dibawa guru
e. Guru menanyakan perbedaan tumbuhan paku dengan
tumbuhan lumut
|
a.
Siswa menjawab salam
b.
Siswa menjawab pertanyaan guru
c.
Siswa mendengarkan tujuan
pembelajaran yang disampaikan
oleh guru
d.
Siswa menjawab pertanyaan guru
e.
Siswa menjawab pertanyaan guru
|
5 menit
|
2.
|
Kegiatan
inti
a.
Guru membagi siswa dalam kelompok
(masing-masing 3 orang). Guru membagi lembar kegiatan siswa mengenai tumbuhan
paku
b.
Guru menjelaskan cara kerja pada LKS
c.
Guru memberi masing-masing
kelompok tumbuhan paku yang masih hidup (realia) untuk diamati
ciri-ciri morfologi yang
tampak
d.
Guru membimbing siswa melakukan pengamatan tumbuhan
paku
e.
Guru menyuruh siswa mendiskusikan hasil pengamatan dan
menjawab pertanyaan pada LKS
f.
Guru menyuruh siswa menggambarkan struktur tubuh tumbuhan
paku yang diamati setiap kelompok.
g.
Guru membahas hasil diskusi dan pertanyaan pada LKS
h.
Guru membimbing siswa menklasifikasikan tumbuhan paku berdasarkan
pengamatan ciri-ciri dan gambar yang telah dibuat ke dalam 4 divisi.
|
Kegiatan
inti
a.
Siswa duduk berkelompok.
b.
Siswa memperhatikan penjelasan yang
disampaikan oleh guru.
c.
Siswa mengamati tumbuhan paku tersebut
d.
Siswamelakukan pengamatan
e.
Siswa berdiskusi dan menjawab
pertanyaan pada LKS
f.
Siswa menggambarkan struktur tubuh tumbuhan paku yang diamati.
g. Siswa
mendengarkan dan mengemukakan hasil diskusi
h. Siswa memperhatikan dan mengklasifikasikan tumbuhan paku.
|
35 menit
|
3.
|
Kegiatan
akhir
a.
Guru membimbing siswa untuk
menyimpulkan pelajaran hari ini yaitu ciri dan klasifikasi tumbuhan paku.
b.
Guru melakukan evaluasi terhadap
pemahaman siswa.
c.
Guru memberi tugas kepada siswa
untuk mempelajari metagenesis tumbuhan paku
|
Kegiatan
akhir
a.
Siswa menyimpulkan pelajaran hari
ini mengenai ciri dan
klasifikasi tumbuhan paku.
b.
Siswa pemahaman terhadap materi
pembelajaran hari ini.
c.
Siswa memperhatikan dan mencatat tugas
yang diberikan oleh guru.
|
5 menit
|
7.
Sumber Belajar:
Diah
Aryulina, dkk. 2007. BIOLOGI 1 SMA dan MA
untuk Kelas X. Jakarta: ESIS.
Zunilda S.
Bustami. (1995). Dunia tumbuhan. Jakarta: Universitas Indonesia
8.
Penilaian:
1.
Teknik Penilaian : Tes tertulis
2.
Bentuk Penilaian : Soal uraian
3.
Instrumen yang digunakan :
No.
|
Pertanyaan
|
Jawaban
|
Nilai
|
1.
|
Sebutkan ciri-ciri tumbuhan paku ? (minimal 5)
|
a. Memiliki akar batang dan daun sejati
b. Memiliki pembuluh
c.
Memiliki
klorofil, sehingga bersifat autotrof
d. Daun muda menggulung
e.
Batang
umumnya berupa rizoma
f.
Reproduksi secara generatif dengan
spora dan secara vegetatif dengan tunas
|
4
|
2.
|
Sebutkan jenis
daun pada tumbuhan paku berdasarkan fungsinya
|
a.
Tropofil à daun yang berfungsi
sebagai tempat fotosintesis saja (daun steril)
b.
Sporofil à daun yang berfungsi
sebagai alat reproduksi karena dapat menghasilkan spora (daun fertil)
|
2
|
3.
|
Mengapa
tumbhan paku disebut kormopyta berspora?
|
Karena
tunbuhan paku sudah memiliki akar, batang dan daun yang sesungguhnya, serta
menghasilkan spora
|
2
|
4.
|
Sebutkan 4 divisi tumbuhan paku!
|
a. Psilophyta (Paku Telanjang)
b. Lycophyta ( Paku Kawat)
c. Sphenophyta (Paku Ekor Kuda)
d. Pterophyta (Paku Sejati)
|
2
|
Jumlah
|
10
|
Menyetujui
Dosen
Pembimbing
|
Yogyakarta, Mei 2012
Mahasiswa
|
A. Tujuan
Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri
tumbuhan paku setelah melakukan pengamatan.
B. Prinsip
Tumbuhan
paku merupakan tumbuhan yang telah memiliki kormus atau tumbuhan yang sudah
mempunyai akar, batang, dan daun sejati, juga telah memiliki jaringan
pengangkut xilem dan floem yang terdapat pada daun, batang, dan akarnya. Sebagian
besar tumbuhan paku mempunyai batang yang tumbuh di dalam tanah yang disebut
rhizoma. Daun mulai tumbuh dari rhizoma tersebut. Daun paku muda
ujungnya selalu menggulung.
Tumbuhan
paku bereproduksi secara aseksual (vegetatif) dengan stolon yang menghasilkan
gemma (tunas). Gemma adalah anakan pada tulang daun atau kaki daun yang
mengandung spora. Reproduksi seksual (generatif) melalui pembentukan sel
kelamin jantan/spermatozoid (gametangium jantan/anteridium) dan sel kelamin
betina/ovum (gametangium betina/arkegonium). Seperti pada lumut tumbuhan paku
juga mengalami pergiliran keturunan/metagenesis.
C. Alat dan Bahan
Alat : alat
tulis
Bahan
: tumbuhan paku
D. Prosedur
Kerja
1.
Amati
ciri-ciri morfologi tumbuhan paku tersebut.
2.
Gambarkan tumbuhan paku yang kalian amati
3.
Diskusikan
hasil pengamatan anda
4.
Tuliskan hasil diskusi dalam kertas.
E. Tabel hasil pengamatan
Gambar
tumbuhan paku
|
Deskripsi/keterangan
gambar
|
F.
Diskusi
1.
Dari pengamatan yang anda lakukan,
adakah akar batang dan daun pada tumbuhan paku tersebut? sebutkan warna yang
terlihat!
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….....................................................................
2.
Bagaimana kenampakan permukaan bagian
atas dan bagian bawah daun tumbuhan paku tersebut ?
.........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
Analisis
Materi
Tumbuhan paku merupakan suatu divisi tumbuhan
kormus, artinya tumbuhnya dengan nyata dapat dibedakan atas akar, batang dan
daun. Namun demikian, tumbuhan paku belum menghasilkan biji. Alat perkembangbiakan
tumbuhan paku yang utama adalah spora.
Secara umum, ciri-ciri tumbuhan paku
mempunyai:
1.
sudah mempunyai akar, batang dan daun
yang sejati
2.
akar paku bersifat seperti akar serabut
berupa rhizome. Ujung akar dilindungi kaliptra yang terdiri atas sel – sel yang
dapat dibedakan dengan sel – sel akarnya sendiri
3.
batang pada sebagian besar jenis paku
tidak tampak karena terdapat dalam tanah berupa rimpang, mungkin menjalar /
sedikit tegak.
4.
Daun yang muda umumnya melingkar atau
menggulung,
`
Berdasarkan bentuk, ukuran dan susunan daunnya,
tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi:
1. daun mikrofil (daun kecil), berbentuk seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai dan bertulang daun serta belum memperlihatkan diferensiasi sel.
1. daun mikrofil (daun kecil), berbentuk seperti rambut atau sisik, tidak bertangkai dan bertulang daun serta belum memperlihatkan diferensiasi sel.
2.
daun makrofil (daun besar), ukurannya besar, bertangkai, bertulang daun, dan
bercabang-cabang serta sel-selnya sudah terdiferensiasi dengan baik.
Berdasarkan fungsinya, daun tumbuhan paku dapat
dibedakan menjadi:
1. daun tropofil, daun yang khusus sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis,
2. daun sporofil, daun yang berfungsi sebagai penghasil spora.
1. daun tropofil, daun yang khusus sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis,
2. daun sporofil, daun yang berfungsi sebagai penghasil spora.
Spora dibentuk di dalam
sporangium (kotak spora) yang terkumpul di dalam suatu badan yang disebut sorus
yang terletak di bawah permukaan daun sporofil, berupa bintik-bintik kuning,
cokelat, atau cokelat kehitaman. Sewaktu
masih muda, sorus dilindungi oleh selaput tipis yang disebut indisium.
Tumbuhan paku dibagi atas
beberapa divisi yaitu:
1. Psilophyta (Paku Telanjang)
2. Lycophyta ( Paku Kawat)
3. Sphenophyta (Paku Ekor Kuda)
- Pterophyta (Paku Sejati
Tumbuhan paku bereproduksi secara aseksual
(vegetatif) dengan stolon yang menghasilkan gemma (tunas). Gemma adalah anakan
pada tulang daun atau kaki daun yang mengandung spora. Reproduksi seksual
(generatif) melalui pembentukan sel kelamin jantan/spermatozoid (gametangium jantan/anteridium)
dan sel kelamin betina/ovum (gametangium betina/arkegonium). Seperti pada lumut
tumbuhan paku juga mengalami pergiliran keturunan/metagenesis.